Wisata Curug Malela Bandung - Review Lengkap Lokasi Fasilitas Dan Harga

Wisata Curug Malela Bandung - Review Lengkap Lokasi Fasilitas Dan Harga -Bandung bukan hanya memiliki tanah yang subur untuk membuat tanaman menjadi indah. 

Tidak heran jika Bandung sering disebut sebagai Kota Kembang. Tetapi Bandung juga memiliki banyak air terjun yang tak kalah menakjubkan. 

Beberapa air terjun yang tersimpan di Bandung seperti Curug Omas, Curug Cimahi (Curug Pelangi), Curug Panganten, Curug Tilu Leuwi Opat, Curug Malela dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Kali ini kami akan membahas lebih dalam mengenai Curug Malela. Apa saja fasilitas disana? Dan seperti apa kisahnya? Berikut akan kami uraikan untuk Anda.

Wisata Curug Malela Bandung

Curug Malela yang berarti Air Terjun Malela memiliki ketinggian sekitar 60 – 70 meter dengan lebar curug sekitar 50 meter. 

Sumber air terjun Malela ini berasal dari hulu sungai bagian Utara lereng Gunung Kendeng, yaitu sebuah gunung  berapi yang terletak di sebelah Barat Ciwidey yang telah mati kemudian mengalir melintasi sungai Cidadap – Gunung Halu dan kemudian bermuara ke Cisokan. Biasanya para pengunjung sering menyebut Curug Malela dengan sebutan Niagara Kecil.

Curug malela bandung

Karena derasnya air terjun yang mengalir mengakibatkan banyak percikan air yang akhirnya  membentuk semacam kabut atau embun air yang terhempas angin. 

Jika terkena percikan air tersebut maka akan terasa sangat dingin, sejuk yang akhirnya menusuk hingga tulang. 

Apalagi jika terlalu dekat sekali dengan air terjunnya, maka Anda akan merasakan seperti mandi langsung di bawah aliran air terjun Malela yang menyegarkan.

Curug Malela merupakan air terjun paling atas dari rangkaian 7 air terjun sepajang 1 Km. Urutannya adalah Curug Malela, Curug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngebul, Curug Sumpel, Curug Palisir, dan kemudian ditutup oleh Curug Pameungpeuk. 

Setiap air terjun tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Curug Malela memiliki kekhasan dengan terpisahnya air terjun yang mengalir saat jatuh menjadi 5 jalur. Curug Ngebul sebaliknya dari Curug Malela, Curug Ngebul memiliki kekhasan air terjun yang jatuh dengan 1 jalur sehingga menimbulkan efek kabut yang tebal dan suara yang menggelegar. 

Curug Palisir hamper mirip dengan Curug Malela, hanya saja ketinggian Curug Palisir lebih rendah dibandingkan Curug Malela.

Sedangkan Curug Katumiri pada saat pagi hari sekitar pukul 08.00 hingga 09.00 memperlihatkan eksotismenya dengan menimbulkan pelangi di bagian badan air terjun. Selanjutnya kekhasan dari Curug Manglid yaitu memiliki gua di belakang air terjunnya. 

Curug Sumpel memiliki kekhasan di bawah air terjun yang lebar meski terlihat sempit jika dilihat dari kejauhan. 

Yang terakhir Curug Pameungpeuk memiliki kekhasan air terjun dengan muara antara Sungai Cidadap dan Cisokan yang terletak tidak jauh dari air terjunnya.

Baca Juga : Paket wisata bandung murah

Lokasi Curug Malela

Curug Malela berada diperbatasan Kabupaten Cianjur, tepatnya di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga – Gunung Halu Kabupaten Bandung Barat. 

Perjalanan menuju Curug malela kurang lebih sekitar 3 jam perjalanan dari pusat Kota Bandung. Lalu, untuk mencapai puncak Curug Malela, mulai dari pintu masuk sekitar 10 Km lagi dengan menyusuri perbukitan yang indah nan hijau.

Rute Manuju Curug Malela

Bagi Anda yang menggunakan kendaraan pribadi

Memulai dari jalur Kota Cimahi hingga sampai di ujung Kota Cimahi maka Anda akan menemukan papan petunjuk jalan kea rah Cililin yang terletak di sebelah kiri jalan di pertigaan Cimamere. 

Ikuti saja arah itu karena nanti tidak akan menyulitkan perjalanan untuk menemukan petunjuk arah yang lain untuk menuju Curug Malela. 

Jika Anda dari arah Jakarta dan keluar dari gerbang tol Padalarang sekitar 10 menit menuju pertigaan Cimareme, Anda tinggal belok saja ke kanan menuju Cililin.

Bagi Anda yang menggunakan kendaraan umum

Jika Anda menggunakan kendaraan umum menuju ke Curug Malela, Anda bisa menggunakan minibus dari Cimahi ataupun dari Bandung. 

Hanya saja, jika menggunakan angkutan umum hanya bisa sampai wilayah Sindangkerta. Selanjutnya untuk perjalanan menuju kesana harus ditempuh dengan menggunakan ojek atau berjalan kaki.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama